Aksi protes tersebut adalah bentuk perlawanan terhadap perluasan permukiman ilegal Israel yang terus merampas tanah Palestina.
Insiden ini semakin memperparah luka Palestina yang sudah lama berdarah.
Remaja Palestina, Leen, menjadi simbol dari penderitaan warga Palestina setelah ia kehilangan 18 anggota keluarganya akibat serangan udara Israel di Gaza.
Leen, yang menjadi satu-satunya yang selamat, kini hidup dalam duka yang mendalam.
Kehilangan keluarga karena serangan brutal ini hanyalah satu dari ribuan kisah duka yang dialami rakyat Palestina setiap harinya.
Dalam perkembangan lainnya, rekaman video yang diunggah ke media Israel menunjukkan tindakan kejam pasukan Zionist Israel terhadap tahanan Palestina di penjara Megiddo.
Para tahanan Palestina terlihat dipaksa berbaring tengkurap, tangan mereka diikat di belakang punggung, sementara anjing-anjing dikerahkan untuk meneror mereka.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Angkat Bicara Soal Gencatan Senjata Israel dan Palestina: Tidak Ada Jaminan…
Kekejaman ini menambah panjang daftar pelanggaran HAM terhadap warga Palestina di bawah pendudukan Zionist Israel.
Di Gaza Utara, korban sipil terus ditemukan dari reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan udara Israel.
Tim penyelamat Palestina berusaha keras untuk menemukan korban yang masih hidup di antara reruntuhan, namun harapan kian menipis seiring dengan intensitas serangan Zionist Israel yang tak kunjung berhenti.
Palestina, dengan segala penderitaannya, tetap teguh. Perjuangan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan terus berlanjut meski harus membayar harga yang sangat mahal. ***
