Selain serangan militer yang berlanjut, Israel juga memutus pasokan listrik ke beberapa area di kamp Tulkarm.
Tindakan ini memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut, di mana banyak warga sipil yang terdampak oleh kekurangan energi dan kondisi yang semakin sulit.
Pemutusan pasokan listrik ini merupakan bagian dari strategi militer Israel untuk melemahkan kekuatan pejuang Palestina.
Namun dampaknya terasa sangat berat bagi masyarakat sipil yang sudah berada dalam kondisi serba kekurangan.
Sementara protes di Israel menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap kebijakan Netanyahu dan menuntut solusi yang lebih baik.
Serangan militer yang berlanjut dan tindakan tegas terhadap wilayah-wilayah yang terlibat dalam bentrokan hanya memperburuk situasi.
Konflik yang berkepanjangan ini tidak hanya mempengaruhi hubungan antara Israel dan Palestina.
Tetapi juga menambah beban kemanusiaan yang dirasakan oleh rakyat di kedua belah pihak.
Dalam konteks yang semakin tegang ini, penting untuk terus memantau perkembangan situasi dan upaya-upaya diplomatik.
Yang mungkin dilakukan untuk mencari solusi jangka panjang yang dapat mengakhiri penderitaan dan konflik yang terus berlanjut. ***