GENMUSLIM.id - Setelah perundingan gencatan senjata terhenti pada hari Jum’at, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel.
Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera and News Agencies pada Sabtu, 17 Agustus 2024, perundingan tersebut akan dihadiri oleh para mediator guna mencapai kesepakatan.
Namun pejabat Israel sepertinya telah mengeluarkan pernyataan yang bersifat pesimis atas gencatan senjata di Gaza.
Pejabat anonim tersebut mengatakan kepada media Israel bahwa mereka mencoba untuk menurunkan ekspetasi di tengah optimis AS atas perundingan yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir di Doha.
Baca Juga: Perang di Gaza Berlangsung: Militer Israel Tewaskan Warga Sipil Palestina di Kamp Pengungsi Jabalia
Menurut para pejabat itu, meskipun ada beberapa kemajuan atas kesepakatan tersebut, namun ada kesenjangan besar yang perlu dijembatani.
Menanggapi hal ini, Benjamin Netanyahu mengaku telah membentengi pendiriannya dalam menghadapi jenis perundingan selama perang Israel dan Palestina.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis pernyataan bahwa mereka menghargai semua upaya mediator.
Hal ini terkait upaya mereka dalam percobaan meyakinkan Hamas agar segera menyetujui kesepakatan bersyarat dari Israel.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden angkat bicara menyoal kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan kepada semua pihak untuk tidak melemahkan upaya para mediator mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Menurutnya, hal tersebut tidak boleh diintervensi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena kesepakatan tawanan antara Israel dan Hamas sudah dekat.
Selama musyawarah kesepatakan gencatan senjata, Joe Biden mengaku selalu optimis terhadap prospek yang disepakati, namun tidak ada yang bisa dijamin.