Andrea Ghiselli, kepala penelitian di TOChina Hub, menyatakan, "Dukungan China untuk rencana pasca-perang ini menawarkan alternatif bagi kelompok Palestina yang lelah dengan pendekatan Barat, tetapi efektivitasnya sangat bergantung pada peran besar sekutu Barat Israel."
Ini menunjukkan bahwa meskipun China berusaha untuk mengisi kekosongan diplomatik, hasil nyata dari upaya rekonsiliasi ini masih sangat bergantung pada dinamika politik internasional yang lebih luas.
Dengan langkah ini, China tidak hanya ingin memperkuat hubungannya dengan negara-negara Timur Tengah tetapi juga memperkuat posisinya sebagai aktor global yang signifikan dalam politik internasional.
Meskipun hasil konkret dari pembicaraan ini masih belum terlihat, peran China sebagai mediator dapat membawa dampak jangka panjang dalam dinamika politik di kawasan tersebut.***