GENMUSLIM.id - Salah satu anggota sayap kanan Israel, Knesset bentrok dengan polisi militer setelah 9 tentara diduga melakukan pelecehan.
Militer Israel menahan mereka untuk diinterogasi setelah tuduhan penyiksaan berat terhadap seorang tahanan Palestina di kamp penahanan Sde Teiman.
Penahanan tersebut diperintahkan oleh Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, advokat jenderal militer Israel.
Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera and News Agencies pada Selasa, 30 Juli 2024, puluhan pengunjuk rasa protes akibat penangkapan tentara tersebut.
Baca Juga: Semakin Memanas Perang Israel di Gaza, Recep Tayyip Erdogan Sebut Turki Akan Campur Tangan
Pada hari Senin kemarin, mereka mengibarkan bendera Israel dan menyerbu gerbang fasilitas untuk mencoba mencegah penahanan.
Para demonstrasi berteriak memalukan untuk membela para tentara tersebut yang menurutnya sudah melakukan tugas mereka.
Beberapa demonstran mencoba menerobos masuk ke dalam pangkalan militer Beit Lid, tempat para tentara diinterogasi namun gagal.
Letnan Jenderal Herzi Halevi mengutuk para militer Israel maupun demonstran atas perilaku menerobos pangkalan militer dan menganggu ketertiban.
Sementara itu, politisi sayap kanan Israel termasuk menteri terlihat membela perilaku tentara-tentara yang diduga melakukan pelecehan.
Dalam pesan siarannya di laman X, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan agar advokat jenderal militer melepaskan tangannya dari para pejuang heroik Israel.
Baca Juga: ICJ Putuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Knesset: UNRWA Segera Jadi Organisasi Teroris
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir bersama anggota lain dari partai sayap kanannya Otzma Yehudit
Juga telah mengumumkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan ke Sde Teiman untuk menuntut pembebasan para tentara.