internasional

Teguh Pendirian! Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata Sampai Hamas Lenyap Dari Muka Bumi

Senin, 3 Juni 2024 | 14:50 WIB
Benjamin Netanyahu tolak gencatan senjata dengan Hamas (foto:GENMUSLIM.id/Dok: YouTube Kontan)

 

GENMUSLIM.id – Perang memasuki bulan ke delapan dan Benjamin Netanyahu tolak gencatan senjata yang sudah dipersiapkan oleh Israel kepada Amerika Serikat.

Hal ini otomatis membuat Joe Biden kebingungan dengan fakta bahwa Benjamin Netanyahu tolak gencatan senjata dengan Hamas.

Benjamin Netanyahu tolak gencatan senjata dengan dalih bahwa dia tidak akan berhenti berperang sampai Hamas dihabisi seluruhnya.

Bahkan pihak pemerintah Israel pernah mengatakan bahwa perang di Palestina ini akan terus berlangsung hingga akhir 2024.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Hadapi Tekanan Dalam Negeri Imbas Proposal Gencatan Senjata Biden

Pada hari Jumat, 31 Mei 2024, Israel telah memberikan proposal gencatan senjata terbaru yang disampaikan oleh Amerika Serikat dengan Joe Biden sebagi perwakilannya.

Isi gencatan senjata terbaru yang diberikan Israel berupa enam minggu gencatan senjata awal dengan penarikan sebagian tentara Israel dan pembebasan beberapa sandera.

Dengan kedua belah pihak, Israel maupun Hamas, merundingkan mengenai gencatan senjata permanen.

Namun keesokan harinya, Sabtu, 01 Juni 2024, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu justru memberikan pernyataan yang berbanding terbalik dengan isi proposal.

Bagi Netanyahu, kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata permanen disaat Israel belum selesai menghancurkan kemampuan militer Hamas secara total adalah sebuah kemustahilan.

Netanyahu berpendapat bahwa Rafah adalah markas terakhir kekuatan Hamas, maka dari itu ia lebih memilih untuk menyerang Rafah meski semua orang melarangnya.

Baca Juga: Hamas Merespon Positif Atas Proposal Tiga Fase Gencatan Senjata yang Ditawarkan Joe Biden

Hal ini menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat berlindung, karena sejak awal perang dimulai, militer Israel mengklaim bahwa Rafah adalah tempat yang aman.

Sehingga banyak penduduk Gaza yang berpindah dan membangun tenda-tenda seadanya di Rafah.

Halaman:

Tags

Terkini