GENMUSLIM.id - Gerakan protes yang diadakan di seluruh dunia dan juga perkemahan yang didirikan para mahasiswa dalam membela Palestina akhirnya membuahkan hasil.
Diketahui bahwa Norwegia, Irlandia dan Spanyol secara terbuka mengakui Palestina sebagai negara.
Dengan bergabungnya tiga negara dari Eropa menambah banyak daftar negara yang mengakui Palestina sebagai negara yang sah, dan ini merugikan Israel.
Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel merespon berita ini dengan tegas dan tidak terima.
Baca Juga: Israel Dituding Sebagai Penyebab Kecelakaan Presiden Iran, Ternyata Ini Hubungan Iran dan Yahudi!
Baginya, negara-negara yang mendukung dan mengakui Palestina sama saja dengan memberikan hadiah kepada para ‘teroris’ di mata Itamar.
“Negara-negara yang mengakui Palestina pada hari ini (Norwegia, Irlandia dan Spanyol) telah menghadiahi para pembatai, pembunuh dan teroris bersenjata. Dan saya katakan, kami tidak akan benarkan.” Kata Itamar terlihat marah.
Menteri yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah kecelakaan mobil pada saat itu dengan jelas mengatakan bahwa kemerdekaan Palestina tidak akan terjadi.
Itamar juga dengan penuh keyakinan mengatakan akan menghancurkan Hamas secara menyeluruh maka dari itu militer Israel perlu untuk bergerak ke arah Rafah.
Dengan menghancurkan Rafah, maka Hamas juga akan hancur.
“Kami tidak akan membiarkan jika bahkan ada delarasi kemerdekaan Palestina. Hal lainnya adalah untuk menghancurkan Hamas,
Maka dari itu kami perlu masuk ke Rafah dengan segala upaya untuk untuk mencapai akar permasalahan.” Lanjut Itamar.
Ia juga menyatakan bahwa perlu memotong bahan bakar dan pasokan makanan yang masuk ke Gaza dengan imbalan ditukarnya tawanan perang di sana.