internasional

Perwira Intelijen Militer Amerika Serikat Harrison Mann 'Kabur' dari Tugas di Jalur Gaza, Kok Bisa Begitu?

Selasa, 14 Mei 2024 | 22:15 WIB
Perwira Amerika Serikat mengundurkan diri untuk mendukung Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @Aljazeramubasheer)

GENMUSLIM.id - Seorang Perwira intelijen militer Amerika Serikat bernama Harrison Mann mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya. 

Pengunduran Diri ini telah diajukan pada November lalu sebagai protes terhadap dukungan tanpa syarat negaranya terhadap perang Israel di Jalur Gaza 

Dalam surat pengunduran dirinya, Perwira Harrison Mann mencatat bahwa “dukungan Amerika tanpa syarat” terhadap serangan Israel di Jalur Gaza menyebabkan terbunuhnya puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersalah dan kelaparan lainnya. 

Baca Juga: Israel Merampas dan Merusak Bantuan Untuk Palestina, Tidak Ada Lagi yang Bisa diberikan untuk Warga

Harrison Mann memposting alasannya di sebuah akun media sosial dengan mengucapkan permohonan maaf untuk negaranya.

Dikutip dari postingan Instagram Aljazeramubasheer oleh GENMUSLIM.id pada Selasa, 14 Mei 2024 bahwa Perwira tersebut mengungkapkan perasaannya “malu dan bersalah” atas adegan brutal pembunuhan dan penghancuran yang terjadi di Palestina selama beberapa bulan terakhir 

Inilah yang membuat ia tertekan, dia tidak dapat melanjutkan pekerjaannya tanpa mengabaikan semua ini. 

Departemen Pertahanan AS belum mengomentari surat pengunduran diri perwira tersebut, dan Harrison Mann dianggap sebagai pejabat intelijen militer AS pertama yang mengundurkan diri karena dukungan AS terhadap Israel. 

Di sisi lain, yang sempat viral adalah seorang tentara Amerika Aaron Bushnell membakar dirinya di depan kedutaan Israel di Washington pada tanggal 25 Februari, sebagai bentuk pengecaman terhadap perang di Gaza. 

Baca Juga: Ketangguhan Warga Palestina, Mendorong Tingkat Minat Pemeluk Islam di Inggris Usai Serangan Israel ke Gaza

Hal ini menunjukkan bahwa hati nurani tentara dan perwira tengah dipaksa untuk diam dan bungkam atas penjajahan. 

Padahal, tentara dan perwira mengabdi untuk menjaga, bukan merusak bahkan menjajah hingga pembantaian. 

Dua kejadian ini menandakan bahwa masih ada tentara atau perwira yang tidak mau diam dan bungkam dengan hal yang jelas salah. 

Bentuk protes inilah yang bisa mereka lakukan. ***

Tags

Terkini