Violet juga menjelaskan bahwa pembangunan tenda ini bukan berkaitan dengan logistik dan lain sebagainya, namun mereka sedang mencoba membuat kondisi yang serupa dengan yang terjadi di Gaza.
Ia berharap bahwa kampus memperhatikan hal ini dan memikirkan ulang terkait hubungan kerja sama yang dibangun dengan Israel.
Selain tenda-tenda terdapat pula dua kertas panjang berwarna putih berisikan nama-nama korban dari rakyat sipil Gaza, dan kertas itu penuh dengan nama-nama mereka.
Violet mengatakan bahwa dalam list ini banyak dari mereka yang memiliki nama belakang yang sama yang menandakan bahwa korban berasal dari sebuah keluarga.
Banyaknya nama yang sama ini menandakan pula berakhirnya rantai keluarga di Gaza karena pengeboman Israel.
Violet pun menambahkan bahwa nama-nama ini bukanlah sebuah angka dan statistik, mereka memiliki mimpi, keluarga dan kehidupan yang berakhir tragis di tangan penjajah Israel.
Statement akhir dari Violet, sebagai seorang Yahudi, dia menolak pembunuhan kepada lebih dari 34.000 orang ini.
Bukan hanya terhadap genosida yang berlangsung tapi juga penjajahan yang berkepanjangan.
Bagi Violet pandangan tentang antisematik adalah pemahaman yang salah dalam rangka untuk membisukan orang-orang yang menyuarakan kebebasan Palestina.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, mau mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ikuti saluran Genmuslim.id di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VabqaDRDzgT5kJqfTv1K atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.