GENMUSLIM.id - Dalam perjalanan naik kendaraan untuk merayakan Idul Fitri ke salah satu kerabatnya, tiga putera Ismail Haniyeh mendapat serangan drone rudal Israel di Kamp Al-Shati yang posisinya sebelah barat laut kota Gaza, Minggu, 14 April 2024.
Serangan udara tersebut menewaskan tiga putera serta empat cucu ismail Haniyeh di idul fitri pertama.
IDF (Pasukan Pertahanan Israel) membenarkan bahwa serangan drone rudal mereka menewaskan tiga putera pemimpin Ismail Haniyeh, yaitu Amir Haniyeh (Komandan sayap militer Hamas), Mohammad Haniyeh (Agen Militer Organisasi Teroris Hamas), dan Hazem Haniyeh (Agen Organisasi Teror Hamas).
Ismail Haniyeh ketika mendapat berita ini sedang mengunjungi warga pengungsi dari Gaza untuk menerima perawatan medis di kota Qatar, Doha.
Penyerangan ini disebabkan oleh pemimpin Hamas menolak negoisasi atau tawar menawar perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera Israel yang sedang berlangsung saat ini.
Israel mengirim pesan kepada kabinet dan kantor pemimpin Hamas bahwa akan menargetkan seluruh keluarga pemimpin Hamas di Gaza Utara dan Gaza Selatan.
Penyerangan yang mereka lakukan sebelumnya adalah warga sipil yang tidak bersenjata.
Warga sipil yang diserang oleh Israel bukan kelompok militan dan tidak ada hubungan kekerabatan dengan Hamas.
Reaksi Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Ismail Haniyeh yang berbasis di Qatar telah menjadi juru bicara yang keras di diplomasi internasional ketika perang dengan Israel telah berkecamuk di Gaza.
Rumahnya dihancurkan dalam serangan udara Israel pada November 2023.
Pihak Hamas mengatakan pada Selasa, 9 April 2024, sedang mempelajari proposal gencatan israel dalam perang Gaza lebih dari enam bulan, tetapi tidak memenuhi tuntutan Palestina.