GENMUSLIM.id - Setelah berlangsungnya perang di Palestina selama hampir lima bulan lamanya, ada sesosok laki-laki yang tidak bisa dilupakan peranannya. Wael Al Dahdouh, kepala biro Al Jazeera yang berada di jalur Gaza.
Wael Al Dahdouh menjadi sangat ramai diperbincangkan berkat ketabahan dirinya dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam dirinya pada perang kali ini.
Pasalnya, Wael Al Dahdouh kehilangan sebagian besar keluarganya. Ia kehilangan istrinya, anak-anaknya, cucunya, hingga rekan kerjanya ketika sedang meliput berita.
Wael juga mendapati luka-luka di tubuhnya akibat serangan yang mengenai dirinya, namun itu semua tidak membuatnya kehilangan semangat untuk terus bekerja dan meliput keadaan di kota tercinta.
Berkat keteguhan dan ketabahannya, banyak orang yang penasaran dan ingin mengetahui apa rahasia dibalik hatinya yang sungguh tegar itu.
Dalam wawancaranya dengan Middle East Monitor, Wael membagikan apa rahasia yang membuatnya mampu tegar dan tetap berdiri kokoh setelah semua kehilangan itu ia rasakan.
“Demi Allah, ini rahasia.” Katanya sebagai kalimat pembuka.
Menurut Wael, rahasia dalam menghadapi kesulitan hanyalah satu yaitu menerima ujian tersebut dengan lapang dada. Kemudian, serahkan semua urusan, semua kesulitan kembali kepada Allah karena tidak ada pilihan lain selain dua hal ini.
“Untuk melewati semua kesulitan, semua penderitaan, semua ujian, segala macam musibah adalah untuk mencoba menerima dan tunggulah balasannya. Dan serahkan semua urusanmu kepada Allah.”
“Karena, pilihan selain ini semua hanya akan menjadi bencana, sangat fatal, sangat menyusahkan, sangat menyakitkan dan juga pahit.”lanjutnya.
Makna dalam kalimat Wael selanjutnya, tentang tidak adanya pilihan selain menerima dan menyerahkan pada Allah adalah sikap berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam jalan-jalan syaitan.
Salah satu jalan syaitan ketika seorang mukmin mendapat musibah adalah sikap berputus asa. Ia berputus asa terhadap nikmat Allah serta kehilangan harapan atas pertolongan Allah. Sehingga syaitan menjadikan musibahnya semakin berat dan Ia tidak mendapatkan apa-apa.