GENMUSLIM.id - Newton of Gaza adalah julukan yang diberikan oleh warga pengungsi di Rafah, Palestina kepada seorang pemuda berumur 15 tahun.
Hossam Muhammad Al Atta ia dijuluki Newton of Gaza karena ide cemerlangnya yang bisa menerangi tenda pengungsi di Rafah, Palestina dengan alat seadanya.
“Mereka menyebut saya Newton of Gaza. Karena perang, tidak ada listrik. Jadi saya berpikir untuk menerangi tempat ini.” Ucap Hossam Al Atta saat diwawancarai di tenda pengungsian nya di Rafah Palestina.
Dilansir dari Al Jazeera pada Rabu, 7 Februari 2024, Hossam pergi ke pasar untuk membeli dinamo seharga 1 shekel, kemudian ia menjelaskan cara merakitnya dengan sebuah kipas angin.
Kecerdasannya untuk membuat aliran listrik di perkemahannya hanya dengan mengandalkan angin. “pada siang atau malam hari setiap kali ada angin, akan ada listrik yang dihasilkan.” imbuhnya.
Hossam berharap ia memiliki baterai sehingga ia dapat menyimpan cadangan listrik, maka ia bisa memakainya selama 24 jam jika dibutuhkan.
Ide ini berawal karena ia melihat saudara laki-lakinya memiliki dua orang bayi kembar, kadang-kadang mereka terbangun ditengah malam dan suasananya sangat gelap.
“kadang-kadang mereka akan bangun dan kamarnya gelap. Sekarang ketika mereka bangun di malam hari, mereka melihat cahaya dan mereka kembali tidur.
Kami tidak punya selimut atau apapun. Kami tidur di lantai. Kami berjalan dari utara ke rafah. Kami tidak punya apa-apa kecuali pakaian yang kami kenakan.
Pesawat-pesawat di malam hari berisik. Itu membuat anak-anak takut. Suara pesawat di malam hari juga membuat saya takut. dan suara kapal-kapal perang di laut
Sepanjang malam rasanya seperti lautan ada di samping kami dan kapal-kapal itu menembak. Kami benar-benar takut pada mereka.