GENMUSLIM.id - Gabriel Attal, sosok yang tengah menjadi sorotan dunia setelah ditunjuk oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai perdana menteri Prancis, menggantikan Elisabeth Borne yang mengundurkan diri.
Perlu dicatat bahwa Gabriel Attal bukan hanya menjadi perdana menteri, tetapi juga perdana menteri termuda dalam sejarah Prancis dengan usia 34 tahun.
Selain prestasi politiknya, Gabriel Attal juga dikenal sebagai sosok yang terbuka tentang identitasnya sebagai gay.
Pada tahun 2018, ia menjalin hubungan asmara selama 9 bulan dengan mantan penasihat politik Macron, Stephane Sejourne, yang juga anggota parlemen Eropa.
Pada saat berusia 29 tahun, Gabriel Attal menjadi menteri junior di Kementerian Pendidikan di bawah kepemimpinan Edouard Philippe, menjadikannya menteri termuda dalam sejarah Republik Kelima Prancis.
Perjalanan karirnya politiknya terus melesat, ia ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah Inggris dari 2020 hingga 2022 dan kemudian diangkat sebagai menteri pendidikan pada tahun 2023.
Namun, perlu dicatat bahwa saat menjabat sebagai menteri pendidikan, Gabriel Attal membuat kebijakan kontroversial yang mengguncang umat muslim Prancis.
Yakni melarang penggunaan abaya muslim di sekolah-sekolah negeri.
Menurutnya, sekularisme adalah kebebasan untuk membebaskan diri melalui sekolah, dan larangan tersebut bertujuan untuk menguji kepatuhan republik terhadap prinsip sekuler yang harus dijunjung tinggi oleh sekolah.
Sontak saja kebijakan tersebut sempat menuai polemik dan ketegangan di sekolah-sekolah negeri.
Pasalnya bagi umat islam, abaya muslim yang dipakai perempuan merupakan pakaian yang menutup aurat seorang muslimah seperti anjuran agama.
Selain kontroversi terkait pakaian, Gabriel Attal juga menangani isu-isu seragam sekolah dan intimidasi di sekolah Prancis.