GENMUSLIM.id - Sebelum itu, Hizbullah, sang sekutu Iran, telah berulang kali melancarkan serangan mematikan melintasi perbatasan dengan Israel selatan sejak dimulainya perang Gaza Palestina pada 7 Oktober.
Sejak itu, Israel mengecam akan melenyapkan Iran dan Lebanon dari muka Bumi jika kelompok Hizbullah melibatkan diri dalam perang Israel dan Hamas Palestina.
Iran, yang mendukung Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon sempat merayakan serangan 7 Oktober, namun membantah untuk terlibat perang secara langsung.
Berbagai pihak masih bertikai untuk membahas gencatan senjata dan kesepakatan lain yang ditengahi Qatar.
Namun, kesepakatan apa pun itu menurut Israel tidak akan dilakukan oleh mereka “sebelum hari Jumat” yakni hari ini, 24 November 2023.
Selain upaya gencatan senjata selama empat hari, terdapat rincian kesepakatan lainnya yakni pembebasan 50 warga Israel yang ditawan di Gaza serta 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Dikutip dari saluran Al Mayadeen, Amir Abdollahian, menlu Iran memperingatkan bahwa jika Israel tidak lakukan gencatan senjata pada Palestina, maka cakupan perang akan meluas.
Setelah 14.500 korban Gaza Palestina tewas, pengungsian berkilo-kilo meter, dan minimnya bahan pangan dan obat-obatan, kini sampailah kemenangan Palestina.
Berdasarkan laporan dari kantor berita resmi IRNA melaporkan di Teheran, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan Israel telah gagal mencapai tujuan perangnya dan “rakyat Palestina meraih kemenangan besar”.
Namun, menjelang gencatan senjata, Hizbullah kembali melancarkan serangan pada Kamis, 23 November 2023.
Hizbullah menembakkan 48 roket Katyusha ke pangkalan militer Israel di Ein Zeitim, dekat kota Safad, yakni sekitar 10 km dari perbatasan.
Kelompok militer Hisbullah tersebut mengatakan mereka juga meluncurkan rudal ke arah tank-tank Merkava Israel yang ada di dekat Al-Raheb, dekat kota Shtula