GENMUSLIM.id- Slogan From the river to the sea, Palestine will be free memiliki penafsiran yang berbeda antara Palestina dan Israel.
Lantas beda penafsiran slogan From the river to the sea, Palestine will be free juga memicu kontroversi di negara barat.
Pihak yang menyuarakan slogan From the river to the sea, Palestine will be free lantas mendapat sanksi tak terduga.
Bagi masyarakat Palestina dan para pendukungnya, slogan tersebut mengungkapkan keinginan untuk bebas dari penindasan Israel di tanah sejarah.
Namun, di pihak Israel dan para pendukungnya, slogan ini dianggap mendukung Hamas.
Serta diinterpretasikan sebagai seruan terselubung untuk kekerasan yang mengandung unsur anti-Semit.
Beberapa negara dan organisasi barat, seperti Partai Buruh Inggris, Menteri Dalam Negeri Inggris, Asosiasi Sepakbola di Inggris, Polisi Austria, dan pihak berwenang Jerman telah melarang atau mengkritik penggunaan slogan tersebut.
Baca Juga: Unik Sekali! Mengenal lebih Jauh Gaza tentang Etnis dan Budaya yang Melekat, Simak Selengkapnya!
Melansir dari Al Jazeera pada Kamis (2/11/2023), berikut ini adalah daftar kontroversi slogan From the river to the sea, Palestine will be free di negara barat:
- Partai Buruh Inggris
Partai tersebut sampai melakukan tindakan dengan menskors Anggota Parlemen Andy McDonald karena menggunakan frasa between the river and the sea dalam pidatonya bersama para demonstran pro-Palestina.
- Menteri Dalam Negeri Inggris,
Suella Braverman yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Inggris menilai demonstrasi pro-Palestina sebagai ‘pawai kebencian’
Ia juga memperingatkan slogan tersebut harus ditafsirkan sebagai indikasi keinginan untuk melakukan kekerasan demi melenyapkan Israel.
- Asosiasi Sepakbola di Inggris
Dalam ranah olahraga, yakni Asosiasi sepakbola Inggris juga telah melarang para pemain untuk menggunakan slogan From the river to the sea, Palestine will be free di akun media sosial pribadi.