GENMUSLIM.id – Miris! Seorang oknum polisi Israel ‘mendadak’ dibebaskan dari tuntutan atas penembakan yang ia lakukan kepada Iyad Al Hallaq (32), seorang pemuda Palestina berkebutuhan khusus karena mengidap autis.
Yang paling tak masuk akal, dilansir Genmuslim dari Middle East Eye, Jumat, 14 Juli 2023, pengadilan Israel mengklaim bahwa sang polisi melakukan “pertahanan diri”.
Polisi tersebut mengatakan bila polisi tersebut telah mengakui perbuatannya dan tidak mengetahui bahwa Iyad Al Hallaq merupakan warga biasa yang memiliki kebutuhan khusus.
Menurut kesaksian warga setempat, kronologis kejadiannya terjadi saat Iyad Al Hallaq sedang berjalan menuju sekolah berkebutuhan khusus untuk belajar memasak pada 30 Mei 2020 di Kota Tua, Yerusalem.
Namun, hari itu ia tak pernah masuk kelasnya, Iyad Al Hallaq gugur akibat ditembak polisi Zionis Israel.
Dalam rekaman CCTV, Iyad Al Hallaq yang sedang berjalan menuju sekolahnya terlihat melihat-lihat sekeliling.
Tak lama, empat polisi mengejar Iyad Al Hallaq.
Ia lantas panik dan berlari ketakutan, dam Iyad Al Hallaq pun berteriak memanggil gurunya saat sudah dekat sekolah.
Sang guru lalu berteriak mengatakan bahwa Iyad Al Hallaq merupakan pemuda disabilitas dalam bahasa Arab dan bahasa Ibrani.
Saat Iyad Al Hallaq dan gurunya bersembunyi di sebuah gubuk untuk berlindung, polisi mengejar mereka.
Dan dalam hitungan detik, polisi yang itu menembak Iyad Al Hallaq.
Tiga peluru mematikan itu membunuh Iyad Al Hallaq, pemuda autis yang hendak berangkat ke sekolah dan belajar memasak.