‘Hebatnya lagi’, dalam laporan dari Middle East Eye menyebutkan, pengadilan ‘Israel’ membebaskan polisi yang menembak Iyad Al Hallaq denga dalih bahwa polisi tersebut saat itu harus mengambil keputusan cepat.
“Saat investigasi internal, saya baru mengetahui bahwa korban merupakan laki-laki dengan kebutuhan khusus, bukan teroris,” ungkap polisi tersebut di pengadilan.
Orangtua Iyad Al Hallaq mengungkapkan bahwa mereka terkaget saat mendengar pernyataan polisi pelalu penembakan tersebut.
Sedangkan, ketua partai sayap kanan Israel sekaligus Menteri Keamanan Nasional; Ben Gvir, justru memuji tindakan hakim.
Ia menganggap bahwa polisi tersebut telah melindungi ‘Israel’.
“Kalian semua adalah teroris yang sebenarnya. Anak saya kini telah tiada,” ungkap ibu Iyad Al Hallaq.
Kejadian tersebut sempat mengambil perhatian dunia internasional, karena kekerasan oknum polisi juga pernah terjadi di Amerika Serikat hingga menewaskan seorang pria bernama George Floyd; seorang warga kulit hitam yang diklaim polisi melakukan aksi pencurian. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.