GENMUSLIM.id - Gencatan Senjata Gaza saat ini telah berlangsung selama 1 Minggu.
Amerika Serikat sebagai pelaku pendorong terjadinya gencatan senjata tampaknya menunjukan aksinya baru baru ini dengan mendatangkan kontraktor keamanan.
Dalam beberapa hari mendatang ini, dua perusahaan kontraktor keamanan swasta asal Amerika Serikat akan mengirimkan tim mereka ke Gaza.
Tugas mereka adalah mengawasi dan menyaring warga Palestina yang melakukan perjalanan dari selatan ke utara selama fase pertama gencatan senjata yang baru disepakati.
Dilansir GENMUSLIM dari Laporan dari New York Times dan Axios pada Minggu 26 Januari 2025, mengungkapkan bahwa kehadiran mereka bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah yang dilanda konflik ini.
Kontraktor keamanan ini akan beroperasi di koridor Netzarim, sebuah jalur sempit yang dibentuk oleh pasukan Israel untuk memantau pergerakan warga Palestina.
Baca Juga: Warga Palestina, Gaza, Menemukan Surat Mengejutkan dari Al Qassam di Tengah Kehancuran Rumah Mereka
Koridor Netzarim ini membentang dari perbatasan Israel hingga Laut Tengah, dan dengan adanya gencatan senjata, pasukan Israel diharapkan mundur dari area tersebut.
Di sinilah peran kontraktor keamanan swasta menjadi penting, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pasukan militer.
Tim penjaga bersenjata ini akan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang membawa warga Palestina, dengan fokus utama untuk mendeteksi senjata.
Dua perusahaan yang terlibat dalam operasi ini adalah Safe Reach Solutions (SRS), yang bertanggung jawab merancang rencana pos pemeriksaan, dan UG Solutions, yang mempekerjakan mantan anggota militer AS serta tenaga kerja asing lainnya.
Dilansir GENMUSLIM dari Middleeasteye pada Minggu, 26 Januari 2025, perusahaan Mesir juga akan berkontribusi dalam proyek ini, meskipun sumber pendanaan untuk operasi tersebut belum jelas.
Menurut laporan, kontraktor keamanan ini akan bertugas selama enam minggu pertama gencatan senjata, setelah itu Israel diharapkan menarik diri sepenuhnya dari Gaza.