“Kami memperkirakan jumlah korban yang besar karena tenda-tenda ini berdekatan satu sama lain, saling membelakangi, dan didirikan di ruang kecil di halaman rumah sakit.”
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee membenarkan bahwa angkatan udara Israel melakukan serangan tersebut,
Dan mengklaim, tanpa bukti, bahwa kompleks rumah sakit tersebut digunakan sebagai “pusat komando dan kontrol” oleh kelompok Palestina Hamas untuk melakukan serangan terhadap Israel.
Pasukan Israel telah berulang kali menyerang fasilitas medis di Gaza sejak serangan dimulai lebih dari setahun yang lalu, dengan sektor kesehatan di kawasan itu telah kewalahan dan infrastrukturnya hancur.
Minggu lalu, Komisi Penyelidikan Internasional Independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (CoI) merilis laporan yang menemukan Israel melakukan “kebijakan terpadu untuk menghancurkan sistem perawatan kesehatan Gaza”. ***