Berita tersebut baru tersebar ketika Ezz sendiri yang mengabarkannya, setelah ia menerima kenyataan pahit tersebut.
Yang lebih menyedihkan, jasad keluarga Ezz Lulu yang syahid akibat serangan itu masih berada di bawah reruntuhan rumah mereka.
Hal ini semakin membuat situasi di Palestina terasa memilukan, terutama bagi Ezz Lulu yang harus menghadapi kehilangan besar ini.
Keadaan ini membuat Ezz vakum dari media sosial selama beberapa minggu, hingga akhirnya ia kembali pada awal 2024 dan mulai berbagi kisah perjuangannya.
Setelah berbulan-bulan berlalu, Ezz Lulu memutuskan untuk mendirikan yayasan sebagai bentuk penghormatan bagi keluarganya yang telah syahid.
Yayasan tersebut dinamai "Samir Foundation," diambil dari nama ayahnya, Samir.
Samir Foundation bertujuan untuk membantu mahasiswa kedokteran dan para dokter di Gaza,
Agar mereka bisa menyelesaikan pendidikan mereka dan memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan.
Melalui Samir Foundation, Ezz Lulu berharap dapat membangun sesuatu yang lebih besar, tak hanya untuk Palestina, tetapi juga untuk dunia.
Ia ingin agar nama ayahnya, Samir, bisa dikenal dan diingat sebagai simbol keteguhan dan semangat perjuangan di seluruh dunia. ***