“Para penjajah (pemukim Israel) mengambil alih sekolah dan meneror anak-anak,” kata seorang penduduk, Jamal Sliman Mulihat.
“(hal ini) menyebabkan pelajaran tertunda dan kegiatan pendidikan terganggu,” tambahnya.
Sekolah tersebut masih berada dalam pengepungan dan para siswa terjebak di dalamnya.
Serangan kali ini tercatat sebagai serangan kedua kalinya sejak tahun ajaran dimulai kembali.
Baca Juga: Diduga Pria Bersenjata Lakukan Penyerangan Hingga Tewaskan Tiga Penjaga di Perbatasan Tepi Barat
Para orangtua yang ingin membawa anaknya di sekolah mendapat kesulitan karena penjagaan militer.
Penyerangan para pemukim Israel ini terjadi mengikuti aksi militer masif Israel terhadap wilayah Tepi Barat.
Tercatat ada sekitar 600an orang tewas di Tepi Barat sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober tahun lalu.
Selain itu, Israel juga telah menyebabkan lebih dari 40.000 korban tewas di wilayah Gaza. ***
