Siapakah Pendiri Telegram, Pavel Durov? Inilah Hal yang Perlu Diketahui Terkait Penangkapannya Di Prancis

Photo Author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 18:37 WIB
Pendiri Telegram Pavel Durov dalam sebuah acara  (Foto: GENMUSLIM.id/dok : Reuters)
Pendiri Telegram Pavel Durov dalam sebuah acara (Foto: GENMUSLIM.id/dok : Reuters)

GENMUSLIM.id - Salah satu pendiri Telegram Pavel Durov ditahan di bandara Paris-Le Bourget pada hari Sabtu, setelah tiba dengan pesawat pribadi dari Baku, Azerbaijan.

Dia dituduh gagal memoderasi aktivitas kriminal di platform buatannya tersebut.

Lalu orang seperti apakah pendiri Telegram Pavel Durov ini? Mangapa Perancis menangkapnya?

Pria pendiri Telegram Pavel Durov merupakan kelahiran Rusia berusia 39 tahun,

Baca Juga: CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Oleh Prancis, Uni Emirat Arab Memberikan Tanggapan Terhadap Kasus Ini

Ikut mendirikan salah satu jaringan media sosial terpopuler di Rusia, VKontakte, di kota asalnya, St Petersburg, pada tahun 2007.

Ia kerap dibandingkan dengan salah satu pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Dilansir GENMUSLIM dari laman berita Al-Jazeera Pada Selasa 27 Agustus 2024 di tahun 2013, ia menjadi berita utama global,

Dengan secara terbuka menawarkan pekerjaan kepada whistleblower dan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Edward Snowden.

Baca Juga: TRENDING Di Israel! Tentara IDF Kirim Surat Kepada Atasannya: Kita Tidak Akan Pernah Bisa Menang

Dalam wawancara dengan jurnalis AS Tucker Carlson awal tahun ini, Durov mengklaim bahwa dirinya mendapat tekanan,

Untuk memberikan otoritas Rusia akses ke data dari akun aktivis pro-demokrasi Ukraina pada tahun 2014 dan dia menolak untuk melakukannya.

Ketika pemerintah Rusia memperketat cengkeramannya di internet dan sekutu Presiden Vladimir Putin mulai mengambil alih VKontakte,

Durov menjual sahamnya di platform tersebut pada tahun 2014 dan meninggalkan negara itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X