Amerika Serikat Dinilai Tidak Kredibel Sebagai Mediator Gencatan Senjata Sambil Tetap Mempersenjatai Israel

Photo Author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 12:21 WIB
Rami Khouri Analis dari Amerika University of Beirut menyoroti peran Amerika Serikat dalam gencatan  senjata di Gaza. (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Youtube Al Jazeera English)
Rami Khouri Analis dari Amerika University of Beirut menyoroti peran Amerika Serikat dalam gencatan senjata di Gaza. (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Youtube Al Jazeera English)

GENMUSLIM.id - Pembicaraan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza telah diadakan di Kairo.

Hamas menuntut agar Israel terikat oleh ketentuan proposal yang diajukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 2 Juli 2024.

Hamas menekankan terkait perjanjian gencatan senjata harus mencakup penghentian agresi terhadap warga Palestina,

Penarikan penuh Israel dari jalur Gaza, serta kebebasan bagi penduduk untuk kembali ke wilayah asalnya, bersamaan dengan proses rekonstruksi dan pertukaran tawanan.

Baca Juga: SUDAHI KEBOHONGAN INI! Noa Argamani, Mantan Tahanan Hamas, Berikan Fakta Menarik Tentang Militer Israel

Dikutip oleh GENMUSLIM dari channel YouTube Al Jazeera English pada Selasa, 27 Agustus 2024, meski Hamas telah menyetujui kompromi yang diajukan oleh Biden, proses perundingan dengan Israel terus mengalami hambatan.

Hal ini karena adanya penambahan syarat-syarat baru dari pemerintah Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Banyak pihak yang menganggap bahwa Israel menggunakan taktik penundaan untuk menghindari komitmen penuh pada gencatan senjata yang diusulkan.

Rami Khouri, seorang analis dari Amerika University of Beirut yang menyampaikan langsung dari Long Island di New York,

Baca Juga: BERITA TERBARU! Mesir Katakan YA Pada Israel Terkait Perbatasan Rafah, Hamas: Buat Kami Ga Ngaruh

Menyoroti bahwa dunia Arab telah melalui fase kritis dalam beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut berkaitan dengan pertemuan dan diskusi untuk mencapai kompromi baru, sering tidak membuahkan hasil.

Contohnya Perjanjian Oslo 1993, Palestina melakukan berbagai pengorbanan namun tidak mendapatkan imbalan yang setimpal.

Khouri juga mengatakan bahwa peran Amerika Serikat sebagai mediator dalam konflik ini patut dipertanyakan,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: YouTube Al Jazeera English

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X