Israel Dan Hizbullah Saling Serang, Ketegangan Regional Meningkat! Apakah Operasi Militer Akan Berakhir?

Photo Author
- Senin, 26 Agustus 2024 | 09:47 WIB
Israel dan Hizbullah saling serang, asap dan api terlihat di wilayah Lebanon. (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: middleeasteye.net)
Israel dan Hizbullah saling serang, asap dan api terlihat di wilayah Lebanon. (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: middleeasteye.net)

Ia menilai kerusakannya sangat kecil di Israel namun militer tetap waspada. Nadav menambahkan sekitar 100 pesawat Israel ikut dalam melancarkan serangan pada Minggu dini hari.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Lebanon mengkonfirmasi dua pejuang Hizbullah dan seorang militan dari kelompok sekutu menjadi korban.

Dan dua orang terluka akibat Israel dan Hizbullah saling serang melalui serangan udara.

Hizbullah mengatakan bahwa serangannya melibatkan lebih dari 320 roket Katyusha dan sejumlah pesawat nirawak yang diarahkan ke beberapa lokasi Israel.

Baca Juga: Memanas! Serangan Amerika Serikat di Irak Timbulkan Gejolak Baru Pasca Kematian Komandan Senior Hizbullah

Target dari serangan tersebut adalah militer kualitatif Israel dan lokasi barak musuh serta platform pertahanan rudal Iron Dome.

Serangan tersebut akan memungkinkan untuk melancarkan lebih banyak serangan lebih dalam ke Israel, dan pernyataan tersebut ditutup bahwa operasi militer untuk hari ini telah selesai.

Hizbullah menolak klaim Israel yang mengatakan telah menggagalkan serangan yang lebih kuat.

Namun baik dari pihak Israel maupun Hizbullah tidak memberikan bukti atas klaim mereka ketika Israel dan Hizbullah saling serang.

Baca Juga: Genosida di Palestina: Serangan Israel Merambah Zona Aman di Jalur Gaza, Warga Sipil Tegusur!

Menteri Ekonomi sementara Lebanon Amin Salam mengatakan para pejabat merasa sedikit optimis tentang de eskalasi.

“Kami merasa lebih tenang karena kedua pihak mengkonfirmasi operasi yang diharapkan telah berakhir, dan kami tahu bahwa negosiasi di Kairo sangat serius”. Ungkapnya.

Sementara itu seorang peneliti senior di Institut Timur Tengah yang berpusat di Washington DC mengatakan bahwa,

Pertukaran informasi pada Minggu pagi masih dalam aturan keterlibatan dan tidak mungkin pada titik ini mengarah pada perang habis habisan. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: AP News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X