“Pemerintahan Biden harus mengutuk penodaan agama ini dan menangguhkan transfer senjata ke pemerintah Israel untuk memaksa diakhirinya kampanye pembantaian dan kelaparan di Gaza,” kata direktur eksekutif CAIR Nihad Awad dalam sebuah pernyataan.
Warga Muslim Palestina di Gaza terus mengadakan salat berjamaah di samping reruntuhan masjid yang hancur. Namun, jamaah telah diserang oleh pemboman Israel pada salat pada beberapa kesempatan.
Baca Juga: Podcast Husein Gaza: Iran dan Israel Belum Mengakui Siapa Dalang Pembunuhan Ismail Haniyeh
Bulan lalu, serangan Israel terhadap jamaah yang berkumpul untuk salat di dekat masjid yang hancur di kamp pengungsi Shati di Gaza utara menewaskan sedikitnya 20 orang.
Awal bulan ini, tentara Israel juga mengebom sebuah sekolah yang menampung warga sipil yang kehilangan tempat tinggal di Kota Gaza saat salat subuh, menewaskan lebih dari 100 orang.
Tentara Israel telah berulang kali dituduh melakukan pelanggaran terhadap tempat suci umat Islam.
Pada bulan Desember tahun lalu, pasukan Israel melantunkan doa-doa Yahudi dan lagu-lagu Hanukkah dari mimbar sebuah masjid yang mereka razia di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.***