Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel bahkan mengatakan, mencari Yahya Sinwar adalah prioritas utamanya dari pada menyelamatkan tawanan di Gaza.
Menanggapi berita tentang pemimpin Hamas baru, analis Israel Avi Issakhrov mengatakan bahwa Hamas memilih orang yang paling berbahaya untuk memimpin.
Diketahui bahwa Yahya Sinwar memiliki kemampuan berbahasa Ibrani dan sering terlibat dalam perundingan di Gaza.
Pemimpin Hamas baru ini juga sempat bertanggung jawab atas arsip tahanan Israel yang ditahan di Gaza pada tahun 2015. ***