Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa upacara pemakaman resmi dan publik pemimpin Hamas tersebut akan diadakan di Teheran,
Pada hari Kamis sebelum jenazah Haniyeh diangkut ke Doha untuk dimakamkan pada hari Jumat.
Di sisi lain Perdana Menteri Qatar yang bertindak sebagai mediator dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas,
Pada hari Rabu menyatakan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dapat membahayakan perundingan tersebut.
"Pembunuhan politik dan terus berlanjutnya penargetan warga sipil di Gaza di tengah berlangsungnya perundingan membuat kita bertanya,
Bagaimana mediasi dapat berhasil jika satu pihak membunuh negosiator di pihak lain?" ujar Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menulis di X.
"Perdamaian membutuhkan mitra yang serius dan sikap global terhadap pengabaian terhadap kehidupan manusia,” pungkasnya. ***