Rencana Pembentukan Komite Nasional Palestina oleh AS, Israel, dan UEA: Langkah Selanjutnya untuk Gaza?

Photo Author
- Senin, 29 Juli 2024 | 12:53 WIB
Warga Palestina usai serangan Israel di penampungan pengungsi, Gaza. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: laman middleeasteye.net)
Warga Palestina usai serangan Israel di penampungan pengungsi, Gaza. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: laman middleeasteye.net)

Dan apa yang terjadi pada bulan Oktober adalah hasil dan bukan tujuan umum," kata Dahlan.

"Semua orang harus bertanggung jawab atas Oktober, namun, sekarang bukan waktunya untuk akuntabilitas," tambahnya.

Komentar-komentar ini mengarah pada hubungan hangat dengan Hamas, kata salah satu sumber.

Sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada bulan Oktober lalu, setidaknya 39.000 warga Palestina telah tewas, dan puluhan ribu lainnya terluka.

Baca Juga: Palestina Hari Ini: Hamas Sudah Totalitas, Israel Malah Ogah-Ogahan, Gencatan Senjata Hanya Impian Belaka?

Di tengah serangan Israel yang terus-menerus, ratusan ribu rumah telah rusak atau hancur, dan sebagian besar dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah terlantar.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Hamas memandang bocoran-bocoran tentang pemerintahan pasca-perang,

Sebagai upaya untuk memberi tekanan pada basisnya yang hancur akibat perang.

Dahlan telah menyuntikkan dana melalui operasi bantuan kemanusiaan di Gaza, yang menurut para kritikus merupakan upaya untuk mendapatkan dukungan dari populasi lokal.

Sementara UEA dituduh menggunakan platform media milik negara untuk menyebarkan narasi bahwa ini adalah jalan keluar terbaik. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: middleeasteye.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X