GENMUSLIM.id- Tampaknya perang Israel di Palestina semakin memanas setelah Prancis dan Norwegia mengatakan akan mengendalikan diri.
Sementara itu, Mesir dan Yordania menekankan pernyataan bahwa Lebanon sangat penting didukung karena perannya membela Palestina.
Dalam hal ini, Israel menyalahkan Hizbullah Lebanon yang bertanggung jawab atas penyerangan di dataran tinggi Golan.
Dimana mengakibatkan setidaknya 12 orang tewas yang mayoritas anak-anak akibat serangan roket.
Baca Juga: ICJ Putuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Knesset: UNRWA Segera Jadi Organisasi Teroris
Menanggapi hal ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki kemungkinan akan intervensi dalam perang Israel di Gaza.
Seakan tak mengindahkan perintah ICJ bahwa Israel harus menghentikan perang di Gaza, kini militer Israel semakin membabi buta.
Dikutip GENMUSLIM pada Senin, 29 Juli 2024, militer Israel melancarkan kembali aksinya untuk menduduki wilayah Palestina.
Militer Israel memerintahkan warga Palestina agar melarikan diri dari kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat di jalur Gaza bagian Tengah.
Mereka pergi melarikan diri dengan berjalan kaki setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi terhadap penduduk kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij.
Setelah itu, mereka melancarkan serangkaian serangan udara menggunakan jet di kamp tersebut beberapa jam setelah warga Palestina pergi.
Serangan di kamp Nuseirat dan Bureij setidaknya berdampak pada 29 ribu orang warga Palestina.
Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, mengatakan bahwa hanya 14 persen dari Jalur Gaza yang tidak berada di bawah perintah evakuasi.