Menurut Al-Saddiq Al-Utsmani kepala Departemen Urusan Islam pada pusat dakwah Islam di Amerika Latin mengungkapkan bahwa umat Islam di Brasil merasakan suasana toleransi.
Mereka bebas untuk berdoa dan membangun masjid-masjid. Peluang ini pun tidak disia-siakan, umat muslim setempat terus menggencarkan dakwah Islam.
Tidak hanya lewat jalur konvensional seperti di masjid atau pusat keislaman, dakwah juga dilakukan melalui media elektronik maupun internet.
Sejarah masuknya Islam di Brasil dimulai dengan masuknya orang-orang muslim Afrika dalam bentuk perbudakan.
Sejarawan memperkirakan sekitar 40.000 muslim Afrika dikirim sebagai budak ke Amerika Latin.
Brasil menerima 37% dari seluruh budak Afrika yang diperdagangkan.
Selain itu jumlah keseluruhan muslim di benua Amerika saat itu sudah mencapai 3 juta orang muslim sejak tahun 1550.
Orang Portugis telah menggunakan budak berbangsa Afrika untuk bekerja di kebun tebu yang sebelumnya dimusnahkan oleh penduduk setempat.
Sejak ditemukannya Brasil oleh orang Spanyol pada abad ke-15 dan didatangkannya para budak dari barat dan Utara Afrika dunia latin mulai dikenalkan pada Islam.
Para budak dan orang Spanyol ini hidup berdampingan. Mereka tersebar di Brasil, Venezuela, Colombia dan Kepulauan Karibia.
Sebagian besar muslim saat itu adalah para budak, tapi dalam beberapa kasus mereka harus mengganti kepercayaannya secara terpaksa dan seiring dengan berjalannya waktu Islam pun menghilang dari negara-negara Amerika Latin termasuk di Brasil.
Alhamdulillah cahaya Islam di negara penganut Katolik terbesar di dunia itu kini telah kembali dan semakin berkembang cukup pesat.
Saat ini, kalimat Allahu Akbar membahana di pengeras suara bersamaan dengan seruan itu ratusan umat muslim memenuhi masjid untuk menunaikan salat di Bras Sao Paulo Brasil.