Mereka berjuang untuk hak mereka atas tanah mereka sendiri. Hak yang seharusnya diakui oleh dunia internasional.
Namun, sayangnya, seiring waktu, kebanyakan komunitas internasional justru mengabaikan hak asasi manusia Palestina dan bahkan membiarkan Israel melanggar hak mereka.
Banyak orang Palestina yang kehilangan rumah dan fasilitas publik, bahkan keluarga mereka menjadi korban kekerasan zionis.
Maka, perayaan Asyura saat ini juga datang sebagai pengingat dan solidaritas bersama untuk terus memperjuangkan hak manusia dan demi menghentikan ketidakadilan.
Sebagai warga dunia yang peduli dengan keadilan dan hak asasi manusia, kita harus membela bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak mereka. Kita harus bersuara melawan kekerasan Israel yang merampas hak mereka.
Mereka harus mendapatkan bantuan untuk memperjuangkan hak-hak mereka, bukannya diabaikan atau bahkan didiskriminasi oleh dunia internasional.
Masyarakat internasional harus mengakui hak dasar dan hak-hak asasi manusia Palestina tanpa kecuali.
Mereka harus menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung dengan cara yang damai dan menghentikan segala tindakan kekerasan.
Solidaritas dan dukungan harus selalu diberikan kepada bangsa Palestina agar mereka tidak lagi menjadi korban atas ketidakadilan.
Hanya dengan kerja sama dan solidaritas antar umat manusia, kita dapat menciptakan keadilan dan perdamaian yang abadi dalam dunia kita yang menderita dari ketidakadilan dan kekerasan.
Sebagai manusia yang beradab, kita harus bisa mempertahankan hak-hak asasi dan keadilan bagi semua orang. Kita harus bersatu untuk memperjuangkan hak manusia seluruh dunia, termasuk hak Palestina.
Tommy Douglas pernah berkata, "Gereja itu dimaksudkan untuk menopang kaum lemah dan untuk memerangi ketidakadilan. Kalau gereja tidak mau melakukannya, sebentuk kepalsuan telah dilakukan dan bumi dalam bahaya."
Itu berarti, jika kita sebagai manusia tidak lagi berjuang untuk menghentikan ketidakadilan, maka kita menyerah pada kepalsuan dan dunia kita pun dalam bahaya. ***