Untuk kesepakatan yang diajukan oleh para mediator dari Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
Para mediator belum secara terbuka merinci isi lengkap proposal tersebut, tetapi kontur luas kesepakatan,
Menurut putaran negosiasi sebelumnya yang dibagikan kepada MEE, melibatkan jeda pertempuran selama enam minggu,
Dimana Hamas akan membebaskan sejumlah tawanan Israel yang ditahannya sejak 7 Oktober lalu saat menyerang Israel bagian selatan.
Sebagai gantinya, Israel diharapkan akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina,
Menarik pasukannya dari beberapa wilayah tertentu di Jalur Gaza dan mengizinkan warga Palestina untuk melakukan perjalanan dari selatan wilayah tersebut ke utara.
Selama tahap kedua, akan ada pengumuman langsung tentang penghentian operasi militer secara permanen.
Sebelum tawanan Israel yang tersisa ditukar dengan lebih banyak tawanan Palestina.
Pada tahap terakhir, akan ada pencabutan blokade Jalur Gaza secara menyeluruh.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Hari Ini: Yahudi Ultra Ortodox Tolak Perintah Wajib Militer Pemerintah
Hamas dilaporkan mengalah atas tuntutannya untuk mendapatkan jaminan tertulis mengenai penghentian pertempuran secara permanen.
Sebaliknya, Hamas dilaporkan menerima resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan bulan lalu yang mengatakan:
"Jika negosiasi memakan waktu lebih dari enam minggu untuk tahap pertama, gencatan senjata masih akan berlanjut selama negosiasi masih berlangsung."
Hamas dan Israel setuju untuk menyerahkan kendali atas Gaza kepada pasukan baru Palestina yang dilatih oleh Amerika Serikat,