“Kami akan terus menghancurkan benteng musuh sebagai respon terhadap pembantain Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdaya” ungkap kelompok Irak ini dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pesawat tak berawak Hizbullah juga menyerang Nazaret yang merupakan serangan terdalam terhadap Israel.
IDF mengatakan “Pihaknya gagal mencegat proyektil dan sedang menyelidiki mengapa sirine tidak memperingatkan adanya Drone yang datang”.
Perlawanan Islam Irak juga meningkatkan serangannya terhadap Israel keduanya bahkan meningkatkan serangan dalam seminggu terakhir ini dan mengarah pada perang terbuka.
Saat Presiden Amerika Joe Biden mendorong upaya untuk terjadinya gencatan senjata, dua pelabuhan Haifa Israel diserang.
Tidak mau bergerak sendiri, kelompok perlawanan Islam Irak bersama Houti di Yaman mengumumkan operasi gabungan mereka untuk menyerang kapal Israel di pelabuhan Haifa.
Mereka melancarkan dua operasi militer gabungan dengan perlawanan Islam Irak terhadap kapal-kapal di pelabuhan Haifa Israel.
Hal ini membuktikan langkah serius telah diambil setelah kedua milisi tersebut berjanji akan meningkatkan serangan.
Beberapa minggu terakhir juru bicara militer Houti Yahya Sari dalam keterangannya menyebut operasi militer gabungan dengan kelompok perlawanan Islam Irak berhasil mencapai sasaran yang akurat.
Yang pertama menargetkan dua kapal yang membawa peralatan militer di pelabuhan Haifa yang kedua menargetkan sebuah kapal yang melanggar.
Serangan yang dilaporkan pun terjadi beberapa kali, di antaranya pada awal April lalu saat perlawanan Islam Irak meledakkan hingga membakar kilang minyak dengan serangan Drone,
Adapun serangan lainnya dilaporkan terjadi pada pertengahan Mei yang menimbulkan kerugian besar setelah serangan diklaim tepat sasaran oleh kelompok milisi Islam Irak tersebut dalam rilis video.
Serangan yang mereka lancarkan adalah respon atas genosida yang terjadi dan dilakukan Israel di Gaza dan Rafah. ***