GENMUSLIM.id – Militer Amerika Serikat membenarkan kejadian tragis dua kapal dagang yang menjadi sasaran serangan rudal oleh milisi Houthi di Yaman, yang disokong oleh Iran.
Kejadian ini terjadi dalam 24 jam terakhir, menciptakan gelombang ketegangan di kawasan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), disebutkan bahwa dua rudal balistik anti-kapal diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menuju Teluk Aden.
Salah satunya berhasil dihancurkan oleh kapal koalisi, namun yang lainnya menghantam M/V Tavvishi, sebuah kapal kontainer berbendera Liberia, yang dimiliki dan dioperasikan oleh Swiss.
Pernyataan tersebut menyatakan, "M/V Tavvishi melaporkan kerusakan, namun tetap melanjutkan perjalanan."
Di sisi lain, rudal lainnya menghantam M/V Norderney, sebuah kapal kargo berbendera Antigua dan Barbados, milik dan dioperasikan oleh Jerman.
M/V Norderney juga melaporkan kerusakan, tetapi masih melanjutkan perjalanan tanpa luka yang dilaporkan oleh awak kapal, koalisi, atau kapal dagang lainnya.
Sementara itu, pasukan CENTCOM melaporkan keberhasilan mereka dalam menghancurkan satu drone musuh di Teluk Aden, serta dua rudal jelajah serangan darat (LACM) Houthi dan satu peluncur rudal di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
Dilansir Genmuslim.id dari media Arab News, tindakan Houthi ini tidak lepas dari konteks ketegangan yang terus memuncak di kawasan tersebut.
Melalui juru bicara militer Yahya Sarea, milisi Houthi Yaman mengklaim bahwa serangan mereka terhadap dua kapal dagang adalah respons atas dugaan pelanggaran embargo terhadap pelabuhan Israel oleh kapal-kapal tersebut.
Namun demikian, serangan tersebut juga menandai eskalasi konflik yang telah berlangsung selama beberapa waktu.
Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal dagang sejak November, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Serangan-serangan tersebut telah mengganggu jalur pelayaran global, memaksa kapal-kapal untuk menghindari Terusan Suez dan mengubah rute perdagangan di sekitar Afrika.