Banyak dari lebih dari dua lusin orang yang diwawancarai oleh wartawan Arab News dalam kunjungan empat malam ke kota tersebut mengatakan bahwa mereka merasa lebih aman saat ini dibandingkan sebelumnya dalam dua dekade terakhir.
"Hidup terdiri dari makan, tidur, dan mengunci pintu agar Anda tidak diculik, dibunuh, atau diledakkan. Kami dirugikan dan hari ini kami memperbaikinya," kata Zakaria.
Yayasan yang didirikannya, bertempat di rumah tradisional Moslawi dengan halaman dalam, telah menjadi daya tarik utama bagi pengunjung lokal dan asing, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron pada tahun 2021.
Tidak lama setelah dia berbicara, seorang pria lanjut usia masuk ke halaman dan menitikkan air mata di depan rumah tersebut, terharu oleh gambar-gambar yang menggantung di dinding yang menggambarkan para elit intelektual dan budaya kota yang mengenang masa-masa yang lebih baik.
"Ini Mosul," kata Nizar Al-Khayat, mantan direktur sekolah berusia 70an, suaranya bergetar. "Apa pun yang terjadi, kota ini tetap menjadi kota yang berbudaya dan beradab."
Dilansir Genmuslim.id dari media Arab News, pejabat lokal dan warga mengatakan bahwa jalan masih panjang sebelum Mosul benar-benar bisa melepaskan warisan kelam dari Daesh.
Puing-puing masih dibersihkan tujuh tahun setelah kota itu dibebaskan. Bangunan bopeng dengan lantai runtuh dan besi beton masih terlihat di sekitar Mosul, terutama di Kota Tua.
Namun, jembatan-jembatan telah dibangun, restoran-restoran baru telah dibuka di mana pengunjung dapat menikmati masakan Lebanon dan mendengarkan suara nostalgia tenor Suriah.
Sebuah pasar kecil dan kafe tepi jalan di tepi sungai ramai dengan kehidupan hingga larut malam, sesuatu yang sebelumnya tidak terpikirkan di kota yang dulu mengunci diri pada sore hari.
Meski masih berupaya memulihkan infrastruktur dasar, Mosul fokus pada perluasan kawasan hijau dan atraksi wisata seperti corniche baru di tepi sungai.
Monumen bersejarah antaragama di kota ini, seperti Masjid Agung Al-Nuri dan Gereja Al-Tahera yang dikunjungi Paus Fransiskus pada tahun 2021, sedang dibangun kembali.
Upaya ini adalah langkah penting dalam memulihkan warisan budaya dan identitas Mosul.***