GENMUSLIM.id - Dari markas pasukan penjajahan Israel mengumumkan bahwa ada kematian lima tentara mereka di Jabaliya pada Rabu 15 Mei 2024.
Menurut media Israel, tank Israel itu menembakkan ke markas komando sendiri setelah digempur roket-roket pejuang Palestina.
Jerusalem Post melansir penyelidikan awal pasukan Israel menyatakan bahwa sebuah tank yang beroperasi bersama pasukan terjun payung di kamp Jabaliya menembakkan dua peluru ke sebuah bangunan tempat mereka berkumpul sekitar pukul 19.00, Rabu malam.
Dikutip dari postingan Instagram onedayonejuz oleh GENMUSLIM.id pada Jum'at, 17 Mei 2024 bahwa pasukan tank telah tiba di kawasan tersebut pada pagi hari, dan beberapa jam kemudian, pasukan terjun payung mencapai kawasan tersebut dan mendirikan pos di salah satu gedung di sana.
Ketika waktu Sore, sekelompok pasukan terjun payung lainnya mencapai daerah tersebut dan memberi tahu dua tank di sana bahwa mereka memasuki gedung.
Mengetahui kedatangan pasukan penjajah, para pejuang Palestina langsung melancarkan serangan.
Tank-tank tersebut dikatakan berada di bawah tekanan ekstrim akibat puluhan serangan granat berpeluncur roket di daerah tersebut.
Semua bukan pada tank, termasuk kanopi di bagian atas, diperintahkan untuk tetap tertutup untuk menghindari lubang atau kerentanan terhadap serangan RPG.
Tank tank kemudian mengidentifikasi laras senapan dari salah satu jendela gedung dan yakin itu adalah pasukan musuh, sehingga mereka menembakkan dua peluru.
Walhasil, lima tentara Israel tewas seketika dan tujuh lainnya luka parah.
Semua prajurit bertugas di Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung. Hal ini, pada gilirannya, membatasi visibilitas tank.
Tank bernomor 202 merupakan unit terpadu Haredi dan para prajurit mengatakan bahwa mereka melihat potensi ancaman muncul dari markas batalion yang hanya berjarak 10-20 meter dari mereka.***