Hamas dan Benjamin Netanyahu Kompak Tolak Usulan Two State Solution! Ingin Terus Perang sampai Kiamat?

Photo Author
- Minggu, 19 Mei 2024 | 18:15 WIB
Israel dan Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @f1course)
Israel dan Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @f1course)

GENMUSLIM.id - Kondisi ketegangan yang semakin memuncak di antara Israel dan Palestina membuat banyak pemimpin negara mendesak segera diakhirinya konflik.

Karena semakin lama perang terjadi, korban yang berjatuhan dari rakyat sipil Palestina semakin banyak. Bahkan kini sudah mencapai angka 35.000 jiwa.

Hamas sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyerangan pada 7 Oktober 2023 lalu telah mengupayakan banyak hal untuk segera menghentikan perang di Palestina.

Perundingan demi perundingan dilalui bersamaan dengan Mesir dan Qatar sebagai mediator, serta Amerika Serikat di pihak Israel.

Baca Juga: Mengapa Nakba Tidak Pernah Berakhir? Analisis Sejarawan Abdul Razak Takriti tentang Kolonialisme di Palestina

Namun bahkan setelah Hamas menyetujui proposal gencatan senjata yang terakhir, Benjamin Netanyahu tetap memilih untuk memulai agresinya di wilayah Rafah.

Tempat berkumpulnya lebih dari satu juta warga Gaza yang mengungsi dari berbagai tempat.

Akibat dari penyerangan militer Israel di Rafah, kondisi Gaza semakin menyedihkan.

Karena sebagian besar pengungsi yang berada di Rafah tinggal di tenda-tenda.

Solusi lainnya kemudian digaungkan oleh beberapa negara barat yaitu two state solution atau solusi dua negara.

Ternyata solusi ini tidak disambut baik oleh Hamas maupun oleh Benjamin Netanyahu.

Menurut Netanyahu, two state solution hanya akan menguntungkan Hamas.

Baca Juga: Malu Negaranya Dukung Genosida Warga Palestina yang Dilakukan Israel, Perwira Intelijen AS Mengundurkan Diri

Baginya ada dua hal yang akan terjadi jika two state solution ini benar akan dilaksanakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @midleeasteye, Telegram Hamas Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X