Apa yang Israel Lakukan Di Palestina? Warga : Bila Tidak Berhenti, Nakba 1948 Tidak Akan Pernah Berakhir

Photo Author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 19:23 WIB
Sudah 76 tahun semenjak nakba 1948, namun penjajahan tetap berlanjut (Genmuslim.id/dok : al jazeera website)
Sudah 76 tahun semenjak nakba 1948, namun penjajahan tetap berlanjut (Genmuslim.id/dok : al jazeera website)
  1. Kuasai 'perumahan'

Israel menguasai izin warga Palestina untuk tinggal di rumahnya sendiri.

Bahkan Israel meruntuhkan banyak rumah yang kepemilikannya sebenarnya ada di tangan rakyat Palestina.

Dan mengharuskan warga palestina membayar atas proses peruntuhan rumah mereka sendiri.

Sekitar 10.700 rumah palestina dihancurkan di wilayah tersebut, dan 16.000 orang kehilangan rumah mereka sendiri.

Baca Juga: Mengapa Muslimah Harus Berhati-hatilaah Saat Minta Difoto oleh Kurir Paket, Ternyata Ini Alasannya!

  1. Mengontrol sumber daya manusianya

Setiap pagi, 10.000 warga palestina yang hendak berangkat kerja mengantri untuk melakukan pos pemeriksaan, tentunya dengan penjagaan ketat oleh Israel.

Sehingga angka kemiskinan di Palestina naik sampai menduduki peringkat ke 3 tertinggi di dunia.

Karena sulitnya melakukan mobilisasi.

  1. Kontrol penghasilan warga palestina

Dalam hal ini, Israel mengontrol sistem perpajakan Palestina.

Transaksi dalam maupun luar negeri yang dilakukan pun harus melalui sistem perbankan Israel.

Baca Juga: Idul Adha 2024 Akan Segera Tiba, Umat Muslim Harus Tahu, Berikut Gambaran Hewan Kurban dalam Hadits

  1. Kuasai pasar palestina

Menguasai eksport dan import barang dagang atau produk yang berasal dari tanah Palestina.

Israel mengantongi 80% dari hasil dagang ekspor palestina.

Bahkan meruntuhkan bandara Internasional Yasser Arafat di Rafah pada tahun 2001, yang menjadi lokasi turis ataupun perdagangan.

  1. Informasi teknologi Kuasai

Israel membatasi kecepatan internet di wilayah-wilayah dimana banyak warga Palestina tinggal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X