Mendengar pertanyaan temannya, Alaa menjawab dengan jawaban yang sangat cerdas. Bukan dengan apa yang ia fikirkan namun justru dengan firman Allah.
وَلَوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلٰكِنْ لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menolong (kamu) dari mereka (tanpa perang). Akan tetapi, Dia hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain.
Mendengar jawaban Alaa, temannya kembali bertanya,
“Lalu orang-orang miskin ini yang syahid, didzalimi dan dihinakan. Apa salah mereka?”
Alaa pun kembali melanjutkan ayat yang ia baca,
وَالَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَنْ يُّضِلَّ اَعْمَالَهُمْ , سَيَهْدِيْهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْۚ وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ
Orang-orang yang gugur di jalan Allah, Dia tidak menyia-nyiakan amal-amalnya. Dia (Allah) akan memberikan petunjuk kepada mereka, memperbaiki keadaannya, dan memasukkannya ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka. (QS. Muhammad: 5-6)
Jawaban cerdas Alaa ini menunjukkan keteguhan dan kekuatan iman pemuda Palestina dalam menghadapi musibah dan bencana yang mereka lalui. ***