Dalam pertemuan ini juga, Hamas mengungkapkan bahwa adanya pembantaian masif serta genosida yang dilakukan oleh militer Israel kepada rakyat Gaza.
Mengenai kondisi ini, seluruh dunia pun sudah mengecam apa yang dilakukan oleh Israel, kecuali satu negara yang kerap mendukung dan mengeluarkan hak vetonya yaitu Amerika Serikat.
Pertemuan antara Hamas dengan Jusuf Kalla ini berlangsung sekitar 3 jam.
Kronologi bertemunya Hamas dengan Jusuf Kalla diawali dengan salah satu pemimpin Hamas yang menghubungi Hamid Awaludin secara langsung.
Hamas meminta Hamid untuk menjadwalkan pertemuan dengan Jusuf Kalla pada tanggal 05 Mei 2024 di tempat yang telah ditentukan.
Sebelumnya, upaya untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina sudah dilakukan oleh Jusuf Kalla pada bulan Juli dan Oktober 2023.
Dalam kesempatan ini Jusuf Kalla mengatakan bahwa mendamaikan konflik dengan Israel ini lebih sulit dilakukan, maka yang terpenting adalah menyatukan internal Palestina terlebih dahulu.
Jusuf Kalla menyarankan agar Hamas dan Fatah bersatu demi kepentingan rakyat Palestina secara keseluruhan dan Hamas menyetujui hal ini.
Diketahui bahwa Fatah merupakan partai politik Palestina yang saat ini menjabat di bagian Tepi Barat sebagai Otoritas Palestina dengan Mahmud Abbas sebagai presidennya. ***