GENMUSLIM.id – Perdana Menteri Israel, Netanyahu berada di batas akhir kekuasaannya.
Ia harus memilih bagaimana akhir kepemimpinannya saat ini.
Ketika penyerangan yang dilakukan oleh Hamas pada 07 Oktober 2023 lalu dijadikan alasan oleh Netanyahu dalam melakukan serangan balasan dan perlindungan diri oleh Israel.
Kini, hampir seluruh dunia tahu bahwa alasan itu tidak lagi masuk akal.
Hal ini terlihat dari banyaknya aksi protes yang dilayangkan kepada Israel khususnya kepada Netanyahu.
Alasan kuat diadakannya protes adalah banyaknya korban jiwa yang justru adalah warga sipil tak bersenjata serta wanita dan anak-anak.
Hal ini akhirnya membuat semua orang mempertanyakan alasan yang diungkapkan Netanyahu terkait ‘perlindungan diri’ yang dia maksud.
Baca Juga: Program TV One, Selasa 7 Mei 2024: Rumah Mamah Dedeh, Damai Indonesiaku, Apa Kabar Indonesia Pagi
Mengenai keadaan di Gaza, Palestina, Mahkamah Kriminal Internasional atau International Criminal Court (ICC) telah melakukan investigasi kejahatan perang yang dilakukan militer Israel sejak perang Israel Hamas pada tahun 2017.
Hasilnya diisukan bahwa ICC akan mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang saat ini sedang menjabat.
Mendengar hal ini, kepanikan terlihat di berbagai lini mulai dari pemerintahan Israel di Tel Aviv hingga Amerika Serikat.
Netanyahu bahkan memberikan pernyataan mengenai penangkapan dirinya bahwa ICC melakukan kesalahan dan melarang Israel untuk ‘membela diri’ mereka dari serangan teroris.
Ia bahkan menegaskan bahwa jika penangkapan dirinya terjadi, maka ini merupakan skandal dan bentuk kebencian anti semit yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Mari Simak Materi Khutbah Jumat Untuk Pekan Ini: Jebakan Kenikmatan Yang Membinasakan