GENMUSLIM.id - Seorang walikota muslim London, Sadiq Khan kini memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus ia lakukan.
Sosok Sadiq Khan berhasil membuat sejarah di mana ia berhasil menjabat sebagai walikota pertama yang terpilih untuk ketiga kalinya.
Untuk bertahan menjabat sebagai walikota Muslim London, Said Khan banyak menerima tantangan dalam karir berpolitiknya.
Tahun 2016 Sadiq Khan berhasil menjadi pemimpin Muslim pertama di ibu kita besar negara-negara barat.
Sadiq Khan pun berhasil menggeser lawan kampanyenya dengan percaya diri.
Pada saat itu ‘islamphobia’ narasi yang dibangun oleh pesaingnya dalam memperebutkan kursi walikota London.
Sadiq Khan sendiri telah menghadapi diskriminasi agama dan etnis secara halus dan terang-terangan sepanjang karir berpolitiknya.
Donald Trump yang merupakan mantan presiden AS ini pun sempat ikut andil dalam diskriminasi terhadap Sadiq Khan.
Donald Trump pernah mengecam Sadiq Khan secara tajam sejak Khan menyerang janji kampanyenya pada tahun 2015 yang berisi mengenai larangan Muslim memasuki AS.
Dalam kampanye di Wisconsin, Trump mengatakan London dan Paris “tidak lagi dikenali” setelah mereka “membuka pintu untuk jihad.”
Khan, yang menyebut Trump sebagai “orang yang rasis,” merespons dengan mengatakan pemilu saat itu adalah kesempatan untuk “memilih harapan dibandingkan rasa takut dan persatuan dibandingkan perpecahan.”
“Salah satu hal yang dia lakukan dengan sangat baik, dan saya menantang siapa pun yang tidak setuju dengan hal ini, adalah mewakili komunitas London yang berbeda dan beragam,” kata Jack Brown, dosen studi London di King's College London.