Seruan Perdamaian Abadi dari Perancis Untuk Gaza, Ini yang dilakukan Federasi Muslim disana untuk Palestina

Photo Author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 15:51 WIB
Federasi Muslim Perancis Menyuarakan Perdamaian untuk Palestina  (GENMUSLIM.id/dok : Muslimahnews.net)
Federasi Muslim Perancis Menyuarakan Perdamaian untuk Palestina (GENMUSLIM.id/dok : Muslimahnews.net)

GENMUSLIM.id- Mengutip dari Rfi.fr, bulan suci Ramadhan dimulai pada Senin 11 Maret 2024 pada seluruh Perancis, ditengah seruan gencatan senjata dan perdamaian abadi untuk Gaza, Palestina.

Umat Muslim Perancis mengawali Ramadhan dengan berdoa agar bulan suci ini diberkahi dan segera membawa gencatan senjata dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina.

Dalam siaran pers terpisahnya, Federasi Muslim Perancis mengatakan keberkahan di bulan Ramadhan ini sepenuhnya akan didedikasikan untuk rakyat Palestina yang gagah berani.

“Kami berdoa kepada Tuhan untuk gencatan senjata segera dan perdamaian yang adil dan abadi di Gaza, dan untuk meringankan penderitaan dan kesakitan penduduk sipil yang menjadi korban pemboman dan kelaparan,” kata Federasi Muslim di Masjid Paris.

Baca Juga: Perang Israel di Gaza Palestina Sedang Berlangsung: Harris Wakil Presiden Amerika Serikat Mengecam Pembatasan Bantuan yang dilakukan Israel

Kita ketahui bahwa Islam menjadi agama terbesar kedua di Perancis, dan komunitas muslim di negara ini yang terbesar di Eropa.

Presiden Perancis Emmanuel Macron sempat melarang warga untuk melakukan aksi demo mendukung Palestina.

Hal ini membuat warga Perancis melakukan aksi protes kepada pemerintah dan juga presiden.

Messika Medjoub (20), seorang mahasiswa sejarah Perancis-Aljazair, mengaku ikut aksi protes di Paris karena tidak terima dibungkam pemerintah Macron.

Baca Juga: Sepakati Gencatan Senjata, Hamas Usulkan Beberapa Kerangka Perdamaian, Berikut Rincian Selengkapnya

Dalam protesnya, Medjoub mengaku hanya ingin menyuarakan dukungan terhadap warga yang mengalami krisis kemanusiaan.

Namun karena Emmanuel Macron melarang ia dan sejumlah pihak lainnya kini takut dan memiliki batas untuk bersuara.

Karena akan dituduh mendukung aksi teroris seperti narasi yang sering digaungkan oleh pemerintah Perancis.

“Kami takut, kami khawatir dituduh membenarkan terorisme, ketika kami hanya ingin mendukung tujuan kemanusiaan,” kata Medjoub.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: Muslimah News ID

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X