GENMUSLIM.id - Ada yang menarik dari bulan Ramadhan di negara tetangga Brunei Darussalam.
Setiap bulan Ramadhan rakyat Brunei Darussalam akan mendapatkan hadiah khusus dari Sultan Haji Sir Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah (Sultan Brunei ke-29) berupa sebungkus kurma Safawi impor.
Dan selain itu ada hal unik yang juga cukup menarik saat bulan Ramadhan di negeri yang terletak di pulau Borneo atau Kalimantan ini.
Disaat suasana sahur tidak ada suara orang ataupun bunyi berisik orang membangunkan sahur layaknya di negara Indonesia.
Seluruh aktivitas di masjid baru akan nampak saat menjelang shalat subuh. Selama Ramadhan seluruh restoran pun tutup di siang hari.
Hal ini digantikan dengan ratusan warung Ramadhan yang buka menjelang magrib, kalian bisa menemukan jejeran warung di berbagai penjuru Brunei Darussalam.
Sungkai atau buka puasa diadakan di masjid, dimana makanan dan minuman secara gratis oleh pemerintah dan juga warga.
Tutupnya seluruh restoran di Brunei selama Ramadhan merupakan perintah resmi yang langsung diminta oleh Kesultanan.
Adapun larangan membuka restoran mulai dari subuh hingga magrib menjelang. Ini berlaku untuk seluruh warga muslim dan nonmuslim.
Tak hanya restoran saja, larangan juga berlaku bagi warung yang menjual makanan dan minuman, kecuali fasilitas medis.
Sedangkan apabila ada non muslim yang hendak makan atau minum di siang hari, maka diwajibkan untuk take away makanan/minuman mereka dan memakannya di rumah masing-masing.
Penerapan aturan ini tidak langsung berjalan mulus, di awal ada penolakan dari pemilik restoran yang protes.