GENMUSLIM.id - Di Palestina, seorang gadis kecil berusia enam tahun bernama Hind Rajab terjebak dalam sebuah mobil dan menewaskan enam orang.
Pada tanggal 29 Januari, Hind adalah salah satu korban yang ditemukan di dalam mobil tersebut dia sebelumnya meminta bantuan ke Red Crescent.
Permintaan tersebut muncul sebagai tanggapan atas kematian anggota keluarganya yaitu Hind dalam serangan tembakan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Hind berkata pada ibunya, “Jangan biarkan aku sendirian, ibu, aku lapar, aku haus, dan aku terluka,'" ungkap salah seorang petugas penyelamat yang menerima panggilan darurat dari Hind. Ketika ditanya di mana dia terluka, Hind menjawab, "'Saya terluka di tangan saya, punggung saya, dan kaki saya”.
Baca Juga: Tragedi Palestina, Sudah 29 Ribu Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel. Simak Selengkapnya!
Panggilan darurat Hind direspons dengan cepat oleh Red Crescent mereka mengirimkan ambulans untuk menyelamatkannya, tetapi yang tersisa hanyalah puing-puing ambulans.
Khalis Qazaat, seorang petugas pertahanan sipil, menegaskan, "Di sini, ada tubuh yang hancur. Kita dapat melihat tulang belakang tengkorak di sini dan panggul di sana. Ini menunjukkan bahwa ambulans telah ditargetkan dan mengabaikan sepenuhnya hukum internasional atau norma-norma kemanusiaan. Ini adalah bukti kejahatan Israel."
Dilaporkan mobil Hind terbakar sepenuhnya, menewaskan dua pekerja penyelamat, Yusuf Zeino dan Ahmad Al-Madhoum.
Karena tentara Israel berada di lokasi tersebut, pejabat tidak dapat mencapainya selama dua belas hari.
Seperti yang dilihat oleh orang-orang yang berada di lokasi kejadian, terdapat puing-puing mobil yang terbakar dan mayat-mayat yang tergeletak di sekitarnya.
Tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian tidak bersalah ini dikecam oleh masyarakat internasional.
Banyak organisasi internasional juga mendukung panggilan untuk keadilan dan menuntut penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas insiden ini.
Mereka menekankan pentingnya tanggung jawab untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
