Presiden Palestina Menyerukan Hamas untuk Secepatnya Menyelesaikan Kesepakatan Gencatan Senjata

Photo Author
- Kamis, 15 Februari 2024 | 08:13 WIB
Presiden Palestina Abbas ((Genmuslim.id/dock/Dewi Mahangsari/Al Jazeera)  Sumber Artikel: Al Jazeera)
Presiden Palestina Abbas ((Genmuslim.id/dock/Dewi Mahangsari/Al Jazeera) Sumber Artikel: Al Jazeera)

Presiden Mahmoud Abbas meminta Hamas untuk segera menyelesaikan perjanjian gencatan senjata tawanan dan menyelamatkan warga Palestina dari Nakba di Rafah. 

Warga Palestina menyebut Nakba atau malapetaka untuk menunjukkan pembersihan etnis di Palestina pada tahun 1948, ketika pasukan Zionis mendeklarasikan berdirinya negara Israel dan mengusir sedikitnya 750.000 orang dari rumah mereka. 

Abbas mendesak Hamas untuk menghindari konsekuensi yang mengerikan dari invasi darat Israel ke Rafah, yang akan menyebabkan ribuan korban, hingga menghasilkan lebih banyak penderitaan dan pengungsian lebih lanjut terhadap warga Palestina. 

Baca Juga: Manfaat Membaca Ayat 1000 Dinar Setiap Hari: Dibukakan Pintu Rejeki hingga Meningkatkan Ketaqwaan Kepada Allah SWT, Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!

Siapapun yang mengganggu kesepakatan akan bertanggung jawab, kata Abbas karena hal ini tidak lagi dapat ditoleransi.

"Kami ingin melindungi rakyat kami dari dampak bencana serius apa pun yang akan menimpa mereka, jadi kami harus mengambil keputusan yang sesuai dengan kepentingan rakyat kami dan melindungi mereka dengan menghentikan agresi," Ucap Abbas.***

Gen Muslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X