GENMUSLIM.id - Pasca putusan Mahkamah Internasional yang memutuskan Israel bersalah dan harus menghentikan genosida di Gaza.
Usai Putusan Mahkamah Internasional yang menyatakan Israel bersalah, Ribuan orang justru berkumpul di Yerussalaem menggelar konferensi bertajuk ‘Return to Gaza’ pada Minggu, 28 Januari 2024.
Setidaknya ada 12 menteri Israel berpartisipasi dalam konferensi tentang pembangunan kembali pemukiman Israel di Gaza dan mendorong pengusiran warga Palestina dari wilayah tersebut.
Beberapa menteri dari partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu seperti Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich manyampaikan pidato dukungan dalam konferensi tersebut.
Itay Epshtain, seorang penasihat khusus untuk Norwegian Refugee Council, mengunggah gambar di platform media sosial X video di mana Ben-Gvir dan Smotrich saling merangkul pundak dan menari di konferensi tersebut.
Pengacara hak asasi manusia tersebut mengatakan bahwa gambar tersebut akan menjadi bagian dari bukti yang meyakinkan tentang ketidakpatuhan terhadap putusan terbaru Mahkamah Internasional.
Epshtain menyatakan bahwa dalam satu jam pertama konferensi, dipresentasikan sebuah rencana pembangunan kembali 15 pemukiman Israel dan pembangunan enam pemukiman baru.
Rencana tersebut akan diwujudkan di atas wilayah komunitas Palestina yang telah hancur.
Konferensi ‘Return to Gaza’ ini diselenggarakan oleh organisasi sayap kanan Nahala, yang vokal menyuarakan perluasan pemukiman eksklusif Yahudi di wilayah-wilayah Palestina termasuk Tepi Barat.
Pemukiman ekslusif semacam itu sendiri sudah pasti diklasifikasikan sebagai ilegal oleh komunitas kemanusiaan internasional.
Sejatinya Israel telah menarik mundur pasukannya dan juga penduduk pemukiman dari Gaza pada tahun 2005 setelah 38 tahun pendudukan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan mempertahankan keberadaan permanen lagi.