GENMUSLIM.id - Pada hari Jumat, 24 November 2023, bertepatan dengan 10 Jumadil Awal 1445 H, sebuah kesepakatan monumental tercapai di Palestina yang melibatkan perjanjian gencatan senjata.
Gencatan senjata ini akan diberlakukan mulai pukul 07.00 waktu Palestina dan diharapkan membawa dampak positif bagi kemanusiaan, dengan fokus utama pada pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun.
Gencatan senjata ini dijadwalkan berlangsung selama 4 hari, dimulai pada Jumat pagi.
Selama periode ini, Brigade Al-Qassam, perlawanan umum di Palestina, dan pasukan Zionis sepakat untuk menghentikan seluruh aksi militer.
Pesawat musuh dihentikan sepenuhnya di Jalur Gaza selatan, sementara di Kota Gaza dan sektor utara, pesawat musuh berhenti terbang selama 6 jam setiap hari, mulai dari jam 10 pagi hingga jam 4 sore.
Baca Juga: Perang Dunia Ketiga? Israel Ingkari Gencatan senjata kepada Palestina, Perang Meluas ke Lebanon
Salah satu poin kunci dari perjanjian ini adalah pertukaran tahanan. Untuk setiap satu tahanan Zionis, termasuk wanita dan anak-anak, akan dibebaskan 3 tahanan Palestina.
Proses pembebasan ini akan melibatkan 50 tahanan Zionis, khususnya wanita dan anak-anak di bawah usia 19 tahun, dalam waktu 4 hari.
Selain itu, upaya kemanusiaan juga tercermin dalam pengiriman bantuan dan pasokan medis ke Jalur Gaza.
Setiap hari, 200 truk membawa bantuan dan pasokan medis ke seluruh wilayah tersebut.
Bukan hanya itu, 4 truk bahan bakar dan gas rumahan juga akan dikirim setiap hari, memberikan bantuan penting kepada penduduk Jalur Gaza.
Perjanjian gencatan senjata ini menandai langkah positif menuju perdamaian dan kemanusiaan di wilayah yang selama ini dilanda konflik.
Dengan fokus pada pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak, serta pengiriman bantuan yang berkelanjutan, diharapkan kehidupan masyarakat di Palestina dapat mengalami perbaikan yang berarti.***