Salam,
Arthur James Balfour.
Sejarah Deklarasi Balfour
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber pada Jumat. 27 Oktober 2023 berikut ini Sejarah dari Deklarasi Balfour.
Pada tahun 1879, berdiri organisasi Yahudi internasional di Austria yang diketuai oleh Chiam Azriel Weizmann. Tokoh inilah yang nantinya menjadi presiden pertama Israel.
Organisasi ini memiliki tujuan untuk membentuk negara di tanah Palestina. Namun, tujuan ini tidak akan mudah tercapai karena pada saat itu Palestina berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan Utsmaniyah Turki.
Sampai terjadi Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan Ottoman, nama lain Kekhalifahan Utsmaniyyah juga ikut terlibat saat itu bersama Blok Sentral melawan Kekaisaran Rusia yang bersekutu dengan Inggris dan Perancis.
Melemahnya kekuatan Ottoman, membuatnya kehilangan sejumlah wilayahnya termasuk Palestina. Celah ini dimanfaatkan oleh gerakan Yahudi internasional yang kemudian bergabung dengan pemerintahan Inggris.
Maka dikeluarkanlah Deklarasi Balfour untuk menarik dukungan politik dan finansial dari komunitas Yahudi dari berbagai negara dengan harapan dapat memengaruhi perang sehingga dapat mengalahkan Blok Sentral.
Deklarasi ini juga bertujuan untuk mewujudkan cita-cita Yahudi yang telah lama menginginkan kembali tanah Palestina dan ingin membangun negara disana.
Dampak Deklarasi Balfour
Adanya deklarasi Balfour ini memberikan dampak besar bagi kedua kubu, Palestina dan Yahudi.
Setelah dipublikasikannya Deklarasi Balfour, Inggris memberikan fasilitas kepada Yahudi untuk pindah ke Palestina.
Akibatnya, pada tahun 1922-1935 populasi Yahudi di Palestina meningkat pesat. Kaum Yahudi yang awalnya minoritas menjadi mayoritas.