Apalagi film How To Make Millions Before Grandma Dies, yang menyisakan 570 kali waktu pertunjukan.
Dibukanya kembali penyidikan kasus Vina oleh pihak kepolisian menjadi keuntungan tersendiri bagi film yang diproduseri K.K. Dheraaj.
Walau gelombang kritik tak berhenti, dia mengklaim film ini begitu penting bagi keluarga Vina.
Nayla Purnama yang berperan sebagai Vina di film tersebut juga tampak bersyukur atas pencapaian di hari ke 12 penayangan film ini. "Alhamdulillah, terima kasih," tulis Nayla Purnama.
Film Vina Sebelum 7 Hari Tuai Pro Kontra
Sebelumnya, film tersebut sempat mengundang pro kontra. Sejumlah pihak menuding film tersebut sebagai bentuk eksploitasi terhadap kesedihan.
Sutradara Anggy Umbara sempat memberikan komentarnya atas hal tersebut.
Anggy Umbara mengatakan bahwa eksploitasi itu bertentangan dengan apa yang jadi tujuan mereka saat memproduksi film Vina.
Baca Juga: Viral Kasus Vina Cirebon diangkat Jadi Film Vina Sebelum 7 Hari, Ustadz Adi Hidayat Angkat Suara!
"Pastinya banyak arti dari kata eksploitasi tersebut yang bertentangan dari apa yang kami lakukan, ya. Kami tidak melakukan penghisapan, tidak ada pemerasan, tidak ada kesewenang-wenangan, dan pastinya ada keadilan dan kompensasi kesejahteraan di sini," kata Anggy Umbara saat dihubungi kumparan, belum lama ini.
Karena itu, Anggy Umbara menyebut bahwa kata eksploitasi terlalu berlebihan.
Anggy Umbara berharap masyarakat tidak salah menilai, menggunakan, atau melabelkan kata tersebut karena tidak valid.
"Jadi kata eksploitasi tersebut agak berlebihan dan pastinya tidak valid, ya, untuk menerjemahkan apa yang kami lakukan," tuturnya.
Film Vina Sebelum 7 Hari menceritakan kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon oleh geng motor.
Film ini dibintangi oleh Nayla Purnama, Lydia Kandou, Gisellma, Yusuf Mahardika, dan masih banyak lagi.